NGABUBURIT ALA SUNDA

"NGABUBURIT"
daftartulip.img
pixabay img

Kembali lagi kita kebulan yang sangat SUCI ini yaitu bulan Ramadan, penulis sendiri sangat bergembira dan dengan suka cita kembali hadir dengan artikel yang membahas sekelumit kegiatan seorang muslim yang menjalankan ibadah puasa. Dan sebelumnya saya mohon maaf atas segala tulisan atau perkataan yang sengaja atau tidak tertulis dalam artikel kalini yaitu NGABUBURIT, dan dari hati yang paling dalam penulis mengucapkan Marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan Bathin. Baiklah berikut ini penulis akan sampaikan mengenai arti kata dan makna yang terkandung di dalam kata Ngabuburit.
  • 1.      LAIN BUBUR LAIN BEURIT= joke nya orang sunda saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sering kita dengar kata di atas sering diucapkan, dan kata tersebut sudah menjadi ikon umat muslim yang melakukan ibadah puasa dengan menghabiskan waktunya hingga waktu buka tiba dengan melakukan berbagai kegiatan yang sangat positif dan tanpa menhilangkan arti dan makna sebenarnya. NGABUBURIT yang secara keseluruhan mempunyai arti yaitu menunggu waktu puasa, sampai waktunya untuk buka puasa tiba yang ditandai dengan berkumandangnya Adzan Magrhib. Dewasa  ini makna yang terkandung dalam kata ngabuburit sudah mulai bergeser. Pergeseran makna yang sebenarnya yaitu pada pekerjaan atau kegiatan yang sering dilakukan oleh para Remaja kita sedikit mulai terlihat rancu, mungkin anda masih ingat orang tua kita selalu memberikan nasehat untuk menghabiskan waktunya dengan beribadah, baik tadarusan pada saat waktu puasa atau melakukan kegiatan-kegiatan islamiah lainya yang bermakna untuk meningkatkan rasa keimanan bagi kaum muslim yang menjalankan. Seringngkali orang tua kita menasehati dan mengingatkan saat menjalankan ibadah puasa hendaklah kamu perbanyak amal ibadah mu, karena saat inilah waktu yang sangat ditunggu-tunggu dan sangat tepat untuk menghapus Dosa-dosa yang telah terlewati selama satu tahun, kebelakang dan untuk menunggu waktu ini sangatlah berharga bila ibadah puasa kita dipenuhi dengan kegiatan islamiah.

Pergeseran yang penulis sampaikan disini tidak selamanya mengandung makna Negatif hanya saja perubahan Budaya akibat terjadinya interaksi antar umat manusia di dunia ini semakin terbuka lebar dan bersyukurlah kita tetap dalam koridor yang sesuai dengan ajaran islamiah.
Seperti di atas Ngabuburit ditahun 1980 an lebih kearah menghabiskan waktu untuk menjalankan ibadah puasa dengan memaksimalkan amal perbuatan kita dengan melakukan hal-hal tersebut di atas hingga tiba saatnya berbuka puasa.
Sedangkan untuk saat ini penulis rasakan sangat jauh perubahannya, khususnya untuk para remaja di kota, mereka lebih memilih menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan kesuatu tempat yang sangat bertolak belakang dengan makna kata Arti NGABUBURIT. Hal ini sangat memprihatinkan bagi umat islam karena pergeseran arti menghabiskan waktu sudah jauh melenceng, coba anda perhatikan Blog-Blog yang bertebaran di Google kebanyakan menjelaskan arti kata NGABUBURIT lebih ke arah menghabiskan waktu yang sia-sia,tanpa memperhatikan norma-norma yang terkandung dalam islam yang sebenarnya. Penulis bukan seorang ustad hanya untuk kali ini ingin mengajak saudara-saudaraku untuk menggekpresikan kata NGABUBURIT tadi lebih kearah yang POSITIF,  
  • 2.      Imbuhan NGA yang mempunyai arti melakukan dalam bahasa sunda sangat kental sekali memberikan aksen bahwa kata Ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda, seperti di atas sudah dijelaskan arti dan makna kata ngabuburit, pada bagian ini penulis sedikit mengajak pemirsa dan pembaca sekalian untuk memperhatikan ASAL KATA NGABUBURIT,
daftartulip.img
Img.Pixabay

Frase di atas merupakan penggabungan antara Kata Kerja dan Kata Sifat atau disebut konjungsi, jika di pisahkan berdasarkan kelas kata yaitu sebagai berikut:
·        NGA=(Imbuhan yang mengandung arti melakukan)
·        BU=(suku kata Pengulangan)
·        BURIT=(petang/menjelang Malam rentang waktunya  Kurang lebih dari jam 17:00-19:00)
Dalam bahasa sunda untuk kata kerja jadian biasanya menggunakan tambahan suatu konsonan NG dan vokal A sehingga menjadi= imbuhan "nga" yang mengandung arti kata kerja "Melakukan Suatu Pekerjaan",
contohnya:kata kerja "Dahar"=Makan jika kata kerja tersebut menjadi suatu kata kerja aktif akan menjadi NGADAHAR (umum) sedangkan untuk kata digunakan untuk tingkatan pada orang yang lebih tua TUANG=NUANG yang mempunyai arti memakan,
sedangkan suku kata BU sendiri.

Dalam bahasa sunda mempunyai arti pengulangan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan imbuhan NGA, maka kata NGABUBURIT mempunyai arti suatu pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu. 

Sekilas mengenai tata bahasa sunda yang mungkin perlu anda komentari bila ada kesalahan ataupun menurut anda perlu diperbaiki.

Dalam postingan ini  penulis hanya menjelaskan mengenai "asal kata" dan "arti kata" dari NGabuburit, jadi tidak akan membahas masalah tata bahasa sunda.

Sebenarnya penulis bukan berasal dari Daerah sunda hanya istri yang asli lahir di kota Bandung, maka dari itu sangat penulis sadari pastinya penjelasan tersebut di atas tidak akan sama dengan penjelasan anda sebagai orang sunda tulen.

Walaupun demikian saya mendapatkan beberapa referensi dari istri saya yang notabenenya orang sunda asli, so sedikit banyak mungkin akan saya komplain istri saya sebagai nara sumbernya...hehe
Dengan lebih mengenal artikata Ngabuburit yang sebenarnya bukan MENGHABISKAN WAKTU melainkan mengunakan waktu dengan mengisi kegiatan yang positif dan bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta menjalankan ibadah puasa dengan Baik, semoga kita dalam menjalankan ibadah puasa kali ini mendapatkan pahala serta ibadah puasa kita semua dapat merubah ahlak kita ke arah yang lebih baik dari tahun yang lalu dan selalu mendapatkan berkah Ramadhan.
Nah mungkin mengenai kata NGABUBURIT yang telah penulis sampaikan diatas, semoga memberikan pencerahan bagi kita semua sebagai umat muslim dengan menjalankan ibadah puasa yang baik dan benar sesuai tuntunanNya.

terimakasih telah mengunjungi http://daftartulip.blogspot.com/ngabuburit ala sunda

wassalam


0 komentar

Post a Comment